Minggu, 08 Desember 2013

SEJARAH DISTRO

SEJARAH DISTRO
Distro adalah distribution store atau distribution outlet adalah jenis toko di Indonesia yang menjual kaos atau pakaian dan aksesoris yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro adalah industri kecil dan menengah dengan merk independen yang dikembangkan kaum muda.
Produk yang dihasilkan distro tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk dan hasil kerajinan. Awal distro usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk menjual kaos. Perkembangan industri distro sudah sangat pesat, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas ekspor. Usaha distro ditahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha di Indonesia, dan 300 diantaranya ada di Bandung.
Konsep distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu band-band independen di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti CD/kaset, kaos, dan sticker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil untuk menjual pakaian dan aksesori mereka. Meski begitu, pada pergantian abad ke-20, arus utama mode mulai mengadopsi berbagai gaya yang berasal dari pinggir.
Sampai saat ini jumlah distro di Indonesia mencapai ribuan dan tersebar diseluruh kota besar dan kecil. Sebagian besar ada di kota Bandung hal ini dikarenakan Bandung adalah awal dari sejarah distro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar