Deodoran populer digunakan untuk mengurangi bau badan. Deodoran mampu
membunuh bakteri penyebab bau badan, sekaligus menyamarkan bau dengan
wewangian yang menyertainya. Saat ini, banyak produk deodoran mengandung
bahan antiperspirant seperti garam aluminium.
Ketika
bahan antiperspirant bereaksi dengan keringat, komposisi kimia yang
terbentuk berpotensi menyebabkan noda pada pakaian terutama di daerah
ketiak. Noda ini dapat merusak penampilan pakaian sehingga tak jarang membuat frustrasi. Namun,
terdapat cara sederhana menghilangkan noda pakaian dengan bahan yang
mudah di dapat di rumah seperti cuka dan baking soda.
Berikut adalah caranya:
- Celupkan sikat gigi atau kuas dalam cuka. Oleskan cuka pada noda deodoran menggunakan sikat gigi atau kuas. Penggunaan sikat gigi atau kuas membuat proses pengerjaan menjadi rapi dan tepat. Jika noda ringan, bekas deodoran akan hilang dengan hanya menggosokkan cuka beberapa kali. Sedangkan pada kasus noda berat, cuka harus dibiarkan pada noda setidaknya 30 menit hingga 1 jam. Cuka akan melembutkan pakaian sekaligus bertindak sebagai agen penghilang noda. Prosedur ini umumnya berlaku pada pakaian berwarna terang.
- Jika pakaian berwarna gelap, taburkan baking soda pada noda sebelum mengoleskan cuka menggunakan sikat gigi. Saat baking soda dan cuka bercampur, gelembung mungkin akan muncul. Tidak perlu khawatir, ini menandakan terjadinya reaksi kimia yang akan menghilangkan noda. Ketika reaksi sudah berhenti, bersihkan kerak yang terbentuk di atas daerah bernoda.
- Gosokkan deterjen ke noda untuk lebih membantu proses penghilangan noda.
- Cuci pakaian dalam air hangat atau panas, sesuai dengan suhu tertinggi yang masih aman untuk bahan pakaian bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar