Jumat, 06 Desember 2013

5 Alasan Membuka Usaha Distro Online

5 Alasan Membuka Usaha Distro Online

Distro (distribution Outlet) adalah tempat mendistribusikan suatu barang.  Awal perkembangannya, di Indonesia muncul sekira tahun 1990-an.  Bandung merupakan kota di mana istilah distro tersebut menjadi bagian tak terpisahkan terutama bagi kalangan muda. Barang yang dijual diantaranya kaos, baju, celana atau merchandise. Sekarang ini, distro tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kalangan muda. Distro juga telah mengalami perkembangan yang begitu pesat.
Seiring dengan teknologi informasi yang memungkinkan siapapun menjadi dekat, menjadikan semuanya itu mengubah juga bentuk usaha distro. Jika dulu bentuk distro di kios-kios pinggir jalan atau di tempat-tempat strategis lainnya, sekarang tak punya tempatpun bisa. Bahkan, hanya dikendalikan dari kamar kostpun usaha distro bisa dijalankan. Ya, semua itu atas bantuan internet. Diantaranya melalui website atau jejaring social media semacam facebook atau twitter. Lewat media itulah barang-barang distro diperjualbelikan.
Nah, bagi kalangan muda, tentunya, usaha distro (online) ini perlu dilirik atau bahkan dijalankan karena punya prospek yang lumayan cerah.  Untuk memperkuat argumen, setidaknya ada 5 alasan bagaimana distro bisa menjadi pilihan anak-anak muda untuk menjadi alternatif menjalankan usaha. Diantaranya sebagai berikut:
Pertama. Solusi  bagi anak muda. Bagi kaum muda, dunia distro menjadi solusi alternatif bagi mereka yang  ingin menjalankan usaha. Dunia ini perlu dilirik karena dekat dengan anak muda. Sebab, dalam usaha ini memerlukan kreatifitas, ide-ide yang baru.  Nah, dunia ini adalah dunianya. Maka, tak ada salahnya perlu dicoba.
Kedua.  Modal kecil.  Modal yang diperlukan mungkin hanya membuka akun gratis lewat twitter atau facebook. Lewat media itu saja sudah bisa berjualan. Barang yang dijual, kalau belum bisa memroduksi sendiri, bisa menjual barang-barang dari orang lain. Kalau punya modal lebih, walau tentu tak banyak, website khusus bisa dibuat untuk lebih meyakinkan pembeli bahwa usaha distro yang kita jalankan itu serius, tidak main-main.
Ketiga. SDM kecil. Ya, usaha ini bias dijalankan hanya dengan beberapa orang saja. Bahkan, satu orangpun bias. Dengan demikian, usaha ini bias dimulai oleh siapapun, asalkan punya tekat dan kemauan untuk menjalankannya. Seperti yang tersebut di atas, bisa dimulai dan dikendalikan dari kost-kostan, sementara, toko atau distro dengan barang-barang yang dijual bisa dilihat melalui internet (twitter, facebook atau website).
Keempat. Peluang masih besar. Kenyataannya memang peluang usaha distro ini masih besar.  Misalnya produk kaos, sekarang ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Hanya saja, dalam persaingan nantinya diperlukan strategi misalnya menciptakan desain-desain baru, belum pernah ada sebelumnya, sehingga produk punya daya keunikan tersendiri. Begitu juga berlaku bagi barang-barang lainnya. Peluang besar lain adalah menyasar komunitas tertentu, dengan begitu target penjualan produk juga bisa terbaca dengan jelas, sehingga produk benar-benar terjual, tidak menumpuk saja.
Kelima. Sebagai usaha sampingan. Total dalam melakukan pekerjaan sangat penting. Tapi, kalau masih ragu-ragu, kerja sebagai sampingan juga tak mengapa. Begitu juga usaha distro ini. Apalagi distro yang bentuknya online. Bagi karyawan yang masih bekerja di perusahaan orang lain, usaha distro online inipun bisa menjadi alternatif usaha sampingannya. Kalau memang sudah maju dan bisa diandalkan, kenapa tak total mengelola usaha ini dengan serius? Sebab apapun usahanya, kalau setengah-setengah sudah pasti hasilnya juga setengah-setengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar