Indonesia yang kaya akan budaya dengan keunggulan masing-masing dan
nilai filosofis yang begitu kuat secara turun temurun. Berdasarkan fakta
tersebut, terciptalah rangkaian busana daerah yang mampu bersaing di
pasar. Di tangan para desainer, busana-busana tersebut dikembangkan
menjadi sebuah busana modern dengan sentuhan tradisional nan memikat.
Hal inilah yang membuat pertumbuhan industri fesyen di tanah mengalami
peningkatan setiap tahunnya.
Data Kementrian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa produk feysen memberikan kontribusi yang cukup besar dari sektor industri kreatif dari waktu ke waktu. Tahun 2010, misalnya, menyumbang 72 miliar dollar USA atau 55% dari total ekspor produk industri kreatif. Sektor ini juga menyerap tenaga kerja cukup banyak, mulai dari perancang (sekitar 500 orang saat ini), desainer, dan perupa busana yang tergabung dalam beberapa asosiasi yang fokus pada produk orientasi private, ready to wear, ekspor dan busana muslim.
Data Kementrian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa produk feysen memberikan kontribusi yang cukup besar dari sektor industri kreatif dari waktu ke waktu. Tahun 2010, misalnya, menyumbang 72 miliar dollar USA atau 55% dari total ekspor produk industri kreatif. Sektor ini juga menyerap tenaga kerja cukup banyak, mulai dari perancang (sekitar 500 orang saat ini), desainer, dan perupa busana yang tergabung dalam beberapa asosiasi yang fokus pada produk orientasi private, ready to wear, ekspor dan busana muslim.
Industri kreatif sendiri juga tumbuh cukup pesat dalam lima tahun
terakhir, yakni dari sekitar Rp 257 triliun tahun 2006, menjadi Rp 486
triliun tahun 2010 atau memberi kontribusi sebesar 7,7% dari tahun
sebelumnya 7,4%. Ekspor sektor industri kreatif juga meningkat dari 85
miliar dollar USA tahun 2006 menjadi 131 miliar dollar USD tahun 2010.
Pertumbuhan sebesar itu tak lepas dari meningkatnya jumlah unit usaha
fesyen, dari 1.336.141 unit tahun 2006, menjadi 1.559.993 unit tahun
2010 atau naik 16,59%. Neddy Rafinaldy menjelaskan tingkat penyerapan
tenaga juga berpengaruh secara signifikan, dari 3.851.494 tahun 2006
menjadi 4.209.920 tahun 2010.
Meskipun begitu, bukan berarti tak ada kendala yang dihadapi. Pengembangan sumber daya manusia di sektor ini masih sangat terbatas untuk bisa menghasilkan produk fesyen yang inovatif dan kreatif. “Tidak banyak tumbuh perancang atau desainer baru,” kata Neddy. Jaringan kerja sama produk fesyen dengan komunitas desainer juga belum bersinergi dengan baik. (Syaf)
Meskipun begitu, bukan berarti tak ada kendala yang dihadapi. Pengembangan sumber daya manusia di sektor ini masih sangat terbatas untuk bisa menghasilkan produk fesyen yang inovatif dan kreatif. “Tidak banyak tumbuh perancang atau desainer baru,” kata Neddy. Jaringan kerja sama produk fesyen dengan komunitas desainer juga belum bersinergi dengan baik. (Syaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar